java

lihat

Rabu, 15 Mei 2013

TUGAS PERAKITAN SISTEM PERANGKAT KERAS



PERSAINGAN ANTAR MERK PROCESSOR
Perkembangan processor
Processor merupakan bagian sangat penting dari sebuah komputer, yang berfungsi sebagai otak dari komputer. Tanpa processor komputer hanyalah sebuah mesin yang tak bisa apa-apa. Pekembangan processor dari tahun ke tahun mengalami peningkatan yang begitu cepat bahka para pioner seperti Intel dan AMD selalu bersaing. Banyak sejarah-sejarah yang dialami processor-processor Intel sebelum Processor tersebut menjadi sehebat sekarang yang processornya sekarang dijuluki Otak Komputer tercepat di dunia yaitu Core i7 dan Corei& Extreem yang tercepatnya.
v  Berikut ini adalah pekembangan processor-processor dari tahun ketahun.
 Pada tahun 1971 prosesor Intel mengeluarkan processor seri MCS4 yang merupakan cikal bakal dari prosesor i4040. Processor 4 bit ini yang direncanakan untuk menjadi otak calculator, pada tahun yang sama (1971), intel membuat revisi ke i440. Awalnya dipesan oleh sebuah perusahaan Jepang untuk pembuatan kalkulator , ternyata prosesor ini jauh lebih hebat dari yang diharapkan sehingga Intel membeli hak guna dari perusahaan Jepang tersebut untuk perkembangan dan penelitian lebih lanjut. Di sinilah cikal bakal untuk perkembangan ke arah prosesor komputer.
v     Pada tahun 1972 muncul processor 8 bit pertama i8008, tapi agak kurang disukai karena multivoltage, lalu baru muncul processor i8080, disini ada perubahan yaitu jadi triple voltage, pake teknologi NMOS (tidak PMOS lagi), dan mengenalkan pertama kali sistem clock generator (pake chip tambahan), dikemas dalam bentuk DIP Array 40 pins. Kemudian muncul juga processor 2: MC6800 dari Motorola -1974, Z80 dari Zilog -1976 (merupakan dua rival berat), dan prosessor-prosessor lain seri 6500 buatan MOST, Rockwell, Hyundai, WDC, NCR, dst. Z80 full compatible dengan i8008 hanya sampai level bahasa mesin. Level bahasa rakitannya berbeda (tidak kompatibel level software). Prosesor i8080 adalah prosesor dengan register internal 8-bit, bus eksternal 8-bit, dan memori addressing 20-bit (dapat mengakses 1 MB memori total), dan modus operasi REAL.
v  Pada tahun 1977 muncul prosessor tipe 8085, clock generatornya onprocessor, cikal bakalnya penggunaan single voltage +5V (implementasi sampai dengan 486DX2, pada DX4 mulai +3.3V, dst).
v  Pada tahun 1978 muncul prosessor i8086, prosesor ini memiliki register 16-bit, bus data eksternal 16-bit, dan memori addressing 20-bit. Prosessor ini juga dilengkapi dengan teknologi HMOS, komponen pendukung bus 16 bit sangat langka , sehingga harganya menjadi sangat mahal.
v  Pada tahun 1985, Intel meluncurkan desain prosesor yang sama sekali baru: i80386. Sebuah prosesor 32-bit , dalam arti memiliki register 32-bit, bus data eksternal 32-bit, dan mempertahankan kompatibilitas dengan prosesor generasi sebelumnya, dengan tambahan diperkenalkannya mode PROTECTED 32-BIT untuk memori addressing 32-bit, mampu mengakses maksimum 4 GB, dan tidak lupa tambahan beberapa instruksi baru. Chip ini mulai dikemas dalam bentuk PGA (pin Grid Array). Prosesor Intel sampai titik ini belum menggunakan unit FPU secara internal . Untuk dukungan FPU, Intel meluncurkan seri 80×87. Sejak 386 ini mulai muncul processor cloner :
 AMD, Cyrix, NGen, TI, IIT, IBM (Blue Lightning) dst, macam-macamnya :
1)             i80386 DX (full 32 bit)
2)             i80386 SX (murah karena 16bit external)
3)             i80486 DX (int 487)
4)             i80486 SX (487 disabled)
5)             Cx486 DLC (menggunakan MB 386DX, juga yang lain)
6)             Cx486 SLC (menggunakan MB 386SX)
7)             i80486DX2
8)             i80486DX2 ODP
9)             Cx486DLC2 (arsitektur MB 386)
10)         Cx486SLC2 (arsitektur MB 386)
11)         i80486DX4
12)         i80486DX4 ODP
13)         i80486SX2
14)         14.Pentium
15)         Pentium ODP    

Perbedaan prosesor dual core dan single core
Sebuah prosesor dual core adalah CPU yang seolah dua core yang terpisah pada processor yang sama, masing-masing dengan cache sendiri. Itu setara menggunakan dua mikroprosesor dalam satu processor. Dalam prosesor single core atau tradisional CPU eksekusi instruksi string harus dengan memesan, jalankan, lalu simpan dalam cache secara selektif dan pencarian cepat. Ketika data yang diperlukan di luar cache, maka akan diambil melalui sistem bus dari random access memory (RAM) atau dari perangkat penyimpanan.

             Proses mengakses seperti diatas akan memperlambat kinerja kecepatan maksimum bus, RAM atau perangkat penyimpanan, sebagaimana diketahui bahwa perangkat yang disebutkan tadi jauh lebih lambat dari kecepatan CPU. Situasi ini diperparah ketika multi-tasking atau multi-permintaan. Dalam hal ini prosesor harus beralih antara dua atau lebih set data stream dan program. Sumber daya CPU habis dan kinerja tidak maksimal.

             Dalam sebuah prosesor dual core masing-masing inti menangani string data masuk secara bersamaan untuk meningkatkan efisiensi. Seperti halnya dua kepala lebih baik dari satu. Sekarang ketika salah satu mengeksekusi, yang lain dapat mengakses sistem bus atau mengeksekusi kode sendiri. Menambahkan skenario ini sangat menguntungkan, baik AMD dan Intel sebagaimana terlihat pada dual-core adalah 64-bit.

             Untuk menggunakan prosesor dual core, sistem operasi harus dapat mengenali multi-threading dan perangkat lunak harus memiliki simultaneous multi-threading technology (SMT) yang ditulis dalam kodenya. SMT memungkinkan paralel multi-threading dimana core melayani instruksi multi-threaded secara paralel. Tanpa SMT software hanya akan mengenali satu inti. Adobe ® Photoshop ® merupakan contoh perangkat lunak yang menanggapi SMT dengan sangat baik. TPS juga digunakan dengan sistem multi-prosesor seperti umumnya diterapkan pada server.

Multi-prosesor

             Sebuah prosesor dual core berbeda dari sistem multi-prosesor. Untuk multi-processor ada dua CPU yang terpisah dengan sumber daya mereka sendiri. Pada dual core, sumber dayanya secara bersama dan core berada pada chip yang sama. Sebuah sistem multi-prosesor lebih cepat daripada sistem dengan prosesor dual core, sedangkan sistem dual core lebih cepat dari sistem single-core.

             Nilai menarik dari prosesor dual core adalah bahwa mereka tidak membutuhkan motherboard baru, namun dapat digunakan dalam papan yang ada tetapi bahwa harus berada pada fitur soket yang benar. Untuk rata-rata pengguna, perbedaan performa yang paling nyata dalam multi-tasking sampai perangkat lunak tampak nyata pada SMT. Server menjalankan beberapa prosesor dual core akan terlihat peningkatan kinerjanya.

             Prosesor multi-core adalah tujuan dan sebagai penyusutan teknologi. Pada musim gugur 2004 Bill Siu dari Intel memprediksikan bahwa motherboard akan mengakomodasi sampai CPU 4-core tetapi akhirnya memaksa memasukkan controller memori baru yang akan diperlukan untuk menangani 4 core atau lebih.

Intel dan kelebihannya

Saat ini hampir semua notebook terbaru yang memakai prosesor Intel sudah mulai memakai keluarga Intel Core i. Ada yang dinamakan Core i3, Core i5, dan Core i7. Ketiganya adalah pengganti resmi dari jajaran prosesor Intel  Core2 (Core2 solo, Core2 Duo, Core2 Quad).
Mitos Seputar Prosesor AMD
Memakai notebook dengan prosesor AMD.Masih banyak pengguna PC yang ragu memakai prosesor yang satu ini. Ada beberapa “mitos” yang membuat prosesor AMD dianggap kurang baik. Akan tetapi, apakah “mitos” tersebut benar adanya. Mari kita bahas satu-persatu.

Panas
             Ini hal pertama yang akan dibicarakan banyak orang. Prosesor AMD itu panas. Asumsi ini berasal dari masa lalu. Dahulu, di masa awal maraknya prosesor AMD diperkenalkan ke pasaran, memang prosesor ini cenderung panas. Sebenarnya, panas ini diakibatkan proses produksi yang kalah kecil dengan pesaingnya. Selain itu, teknologi pendinginan di masa itu masih tergolong kurang baik.

             Seiring waktu, AMD berhasil memperbaiki kondisi ini. Bahkan, prosesor Athlon64 (64-bit) versi awal adalah prosesor yang sudah sangat dingin. Kemajuan proses manufaktur yang disertai dengan teknologi cool and quiet di kisaran 2003 akhir, membuat AMD menjadi salah satu prosesor yang paling dingin. Sayangnya, kondisi ini tidak disadari oleh banyak orang.

             Saat ini, AMD mampu menawarkan prosesor yang sama dinginnya dengan pesaingnya. Acer Aspire 4552 yang menggunakan prosesor AMD bisa bekerja (full) dengan suhu kisaran 40-55 C. Dalam kondisi ini, tidak ada rasa panas yang mengganggu di permukaan keyboard maupun di bagian bawah. Mengapa demikian. Karena metode pendinginan dan teknologi yang digunakan AMD sudah mampu mengatasi suhu yang berlebihan. Jadi, mitos soal suhu tinggi pada prosesor AMD ini secara resmi dinyatakan tidak benar.

Lamban
             Sebagai “pemain baru” di dunia CPU (jika dibandingkan dengan para pesaingnya), wajar jika di masa awal hadirnya prosesor AMD belum mampu bersaing dalam hal performa. Akan tetapi, ini terjadi di tahun 90-an. Saat AMD berhasil menghadirkan seri prosesor Athlon, keadaan menjadi berubah. Prosesor Athlon pertama yang diluncurkan AMD di tahun 1999 ini berhasil menggemparkan dunia karena arsitektur yang canggih dan kecepatannya serta kestabilannya.


http://acerid.com/wp-content/uploads/2010/11/Athlon600.jpg


             Saat ini, prosesor AMD bahkan sudah digunakan di dalam server-server besar untuk kalangan korporat. Hal yang tidak aneh, mengingat arsitektur AMD Athlon pertama memang berasal dari perusahaan yang memroduksi server kelas enterprise. Teknologi seperti SSE dan MMX pun berhasil diperoleh AMD dan digunakan pada prosesor terkininya. Selain itu, fitur  modern seperti pengendali memori terintegrasi pun sudah dimilikinya. Melihat kenyataan-kenyataan tersebut, dapat ditarik kesimpulan bahwa mitos “prosesor AMD lamban” juga tidak benar.

Tidak Kompatibel

             Prosesor AMD yang digunakan pada PC (desktop dan notebook) mengacu pada sebuah standar yang sama dengan prosesor PC lainnya, yaitu x86. Jadi, masalah kompatibilitas seharusnya tidak muncul sama sekali. Dan pada kenyataannya, memang tidak ada. Anda bisa menggunakan beragam aplikasi yang umum dipakai, pada sistem yang menggunakan prosesor AMD.
             Berhubung AMD sekarang memegang market share prosesor (dunia) di kisaran 20%, tentunya tidak ada perusahaan software yang akan membuat software-nya tidak kompatibel dengan AMD,  Selain itu, melihat banyak perusahaan yang mengandalkan AMD sebagai “motor” server korporatnya, ini berarti AMD dianggap sudah siap untuk beradaptasi terhadap beragam kondisi. Pada akhirnya, Anda bisa menalar sendiri apakah mitos ini benar atau tidak, bukan?


http://acerid.com/wp-content/uploads/2010/11/AMDlogo.jpg


Kencang dan Terjangkau

             Sejak lama, AMD berusaha menawarkan prosesor alternatif yang memiliki performa tinggi namun harga lebih terjangkau. Semua ini berhasil dicapainya sejak hadirnya Athlon. 11 tahun setelah Athlon pertama hadir di pasaran, AMD tetap konsisten dengan ide ini. Bahkan, untuk desktop PC ekonomis, AMD sebenarnya beberapa tahun terakhir ini sudah menjadi pilihan yang amat digemari. Teknologi tinggi dan harga total sistem yang terjangkau menjadi daya tarik utamanya.

tugas 3 kewirausahaan



BAB III
ANALISA RANGKAIAN
3.1.       Analisa Rangkaian Secara Blok Diagram
    Pada rangkaian Pengusir Nyamuk ini, penulis akan membuat dan menerangkan cara kerja alat ini secara blok diagram dan secara detail. Pada analisa blok diagram rangkaian dapat dilihat pada gambar 3.1 :

Input
( Potensiometer yang diputar )
Proses
( IC 1CD4047 & Transistor )
Output
( Buzzer mengeluarkan suara)
Aktifator
12 Volt
 








Gambar 3.1. Blok Diagram
3.1.1.    Blok Aktifator
    Pada blok aktifator akan dimasukan sebuah tegangan sebesar 12 volt. Diman sumber tegangan ini akan mengaktifkan alat tersebut, agar dapat bekerja dengan baik. Besar kecilnya suatu tegangan yang dimasukkan sangat pengaruh pada alat tersebut. Jadi, agar tidak terjadi kesalahan sistem pada alat harus diberikan tegangan masuk yang sesuai dengan alat tersebut.


3.1.2.    Blok Input
     Input merupakan sesuatu yang mempengaruhi output. Pada alat ini input berasal dari potensiometer. Pada saat alat di masuki tegangan sebesar 12 v, maka semua komponen pada alat sudah aktif. Dan untuk mengaktifkan buzzer agar keluar suara potensiometer pada alat tersebut harus di putar searah jarum jam untuk mengatur volume suaranya. Karena jika potensiometernya tidak di putar, maka buzzer tidak akan mengeluarkan sebuah suara.
3.1.3.    Blok Proses
     Proses merupakan tempat dimana akan terjadi perubahan dari input yang akan dirubah menjadi output. Dalam rangkaian ini yang menjadi prosesnya adalah IC CD4047, diamana IC CD4047 mampu beroperasi baik dalam modus monostable atau astabil. Hal ini membutuhkan kapasitor eksternal (antara pin 1 dan 3) dan resistor eksternal (antara pin 2 dan 3) untuk menentukan lebar pulsa output dalam modus monostable dan frekuensi output dalam modus astabil. Operasi astabil diaktifkan oleh tingkat tinggi pada input astabil atau tingkat rendah pada input astabil. Frekuensi output (pada siklus kerja 50%) di Q dan output Q ditentukan oleh komponen waktu. Sebuah frekuensi dua kali lipat dari Q tersedia di Output Oscillator, duty cycle 50% tidak dijamin. Operasi monostable diperoleh bila perangkat dipicu oleh rendah ke tinggi transisi pada input memicu atau tinggi-tolow transisi pada input memicu b. Perangkat dapat retriggered dengan menerapkan transisi rendah ke tinggi simultan untuk pemicu dan masukan retrigger. Tingkat tinggi pada masukan ulang output Q untuk rendah dan Q ke tinggi.


3.1.4.    Blok Output
     Output merupakan hasil atau keluaran yang dihasilkan oleh suatu rangkaian. Dalam rangkaian ini, yang menjadi output adalah buzzer. Buzzer akan memberikan keluaran dari rangkaian berupa suara dengungan pada rangkaian yang beroperasi. Buzzer juga merupakan salah satu alat yang dapat membangkitkan suara apabila diberi tegangan, sama halnya dengan speaker, tetapi buzzer ini hanya dapat mengeluarkan suara yang kecil dan melengking saja, sedangkan speaker bisa mengeluarkan suara dari kecil sampai suara yang besar.

3.2.      Analisa Rangkaian Secara Detail









Gambar 3.2. Rangkaian Pengusir Nyamuk
     Penyalur tegangan sebesar 12 volt berfungsi untuk mengalirkan arus ke semua tegangan yang berada pada tegangan di rangkain PCB. Inputan dari rangkain ini di hasilkan dari putaran potensiometer dan mengeluarkan output berupa suara yang di keluarkan dari buzzer. Ketika potensiometer di putar, maka volume suara yang dikeluarkan oleh buzzer berubah-ubah sesuai frekuensi. Potensiometer dihubungkan pada IC CD4047 di pin 2 dan 3. Pada pin 2 berfungsi sebagai Res Timing dan pin 3 berfungsi sebagai RC Common. Pada potensiometer terdapat 3 kaki dan kaki yang satu lagi di hubungkan ke kapasitor berfungsi sebagai pemberi tegangan pada potensiometer. Pada IC pin 1 dihubungkan ke kapasitor 4,7 nF yang berfungsi sebagai Cap Timing. Untuk pin 4, 5, 6, dan 14 dihubungkan ke VCC dengan tegangan sebesar 12 volt. Kemudian pin 7, 8, 9, dan 12 dihubungkan ke ground. Kemudian untuk pin 10 dan 11 dihubungkan ke transistor dengan jenis NPN dan PNP.
    Transistor pada alat tersebut berfungsi sebagai saklar untuk pengaktifan buzzer. Untuk buzzer sendiri terhubung pada transistor, yaitu pada kaki emitter. Untuk pengaktifan buzzer untuk transistor NPN akan saturasi jika tegangan pada kaki basis lebih tinggi daripada tegangan kaki emiter. Kemudian untuk transistor PNP akan saturasi jika tegangan pada kaki basis lebih rendah daripada tegangan emitter. Dan kapasitor pada rangkaian alat tersebut berfungsi untuk menyimpan tegangan sementara. Agar tegangan yang masuk pada rangkaian alat tersebut stabil.

tugas 2 kewirausahaan



PENDAHULUAN
1.1.      Latar Belakang Masalah
          Di era globalisasi saat ini teknologi sudah semakin maju untuk memenuhi kebutuhan manusia dalam segala hal. Misalkan, dalam kehidupan kita ada hewan yang sangat meresahkan aktifitas manusia dan dapat menimbulkan sebuah penyakit yang mematikan. Hewan tersebut adalah nyamuk yang sudah tidak asing lagi untuk kita dengar. Untuk menghindari gangguan dari seekor nyamuk kita memerlukan beberapa jenis produk untuk mengusir nyamuk. Produk-produk yang digunakan, yaitu obat nyamuk bakar, obat oles, dan lain-lain. Produk yang digunakan pada umumnya menggunakan bahan-bahan kimia yang dapat merusak alat-alat vital manusia. Seperti, obat nyamuk bakar yang asapnya dapat merusak paru-paru. Untuk mengatasi masalah tersebut, yaitu mengganti produk-produk yang biasa digunakan untuk mengusir nyamuk dengan sebuah alat Pengusir Nyamuk. Dimana alat ini akan mengusir nyamuk dengan sebuah suara tertentu yang tidak di sukai oleh nyamuk.
     Dimana alat Pengusir Nyamuk bekerja dengan menggunakan IC CD4047 yang dilengkapi dengan buzzer, potensiometer, dan beberapa kapasitor. Alat ini bekerja dengan interaksi terhadap hewan nyamuk. Dimana alat ini dapat mengeluarkan suara untuk mengusir seekor nyamuk. Apabila alat ini di aktifkan, maka jika ada seekor nyamuk yang datang alat ini akan mengeluarkan suara dari buzzer sehingga nyamuk yang mendengarkannya akan pergi begitu saja.
     Pada saat ini alat tersebut sangat berguna untuk mencegah penyakit yang di timbulkan dari penggunaan produk-produk pengusir nyamuk yang mengandung zat kimia berbahaya. Karena alat ini hanya mengeluarkan sebuah suara yang tidak berbahaya untuk manusia. Dan alat ini juga terjangkau untuk masyarakat menengah, karena alat ini tidak terlalu mahal.
     Berdasarkan uraian diatas penulis akan membuat alat dengan judul Pengusir Nyamuk bertujuan untuk mengurangi polusi dan penyakit pada manusia akibat produk-produk pengusir nyamuk yang mengandung zat kimia berbahaya. Penulis akan mebahas semua tentang alat tersebut, seperti komponen-komponen yang digunakan, analisa alat dan cara pengoperasian alat tersebut.

1.2.      Batasan Masalah
     Dalam pembuatan makalah ini penulis membatasi masalah pada alat Pengusir Nyamuk dengan menyebutkan beberapa kelebihan dan kekurangan dari alat tersebut. Pada alat tersebut memiliki kelebihannya, yaitu dengan menggunakan alat ini dapat melakukan pengurangan polusi dari asap zat kimia obat nyamuk bakar. Karena alat tersebut bekerja dengan menggunakan buzzer, sehingga alat tersebut hanya mengeluarkan suara yang tidak berbahaya untuk manusia. Tetapi, alat ini juga memiliki kekurangan, yaitu hanya dapat mengusir pada suatu ruangan yang tidak luas akibat terbatasnya frekuensi suara yang di hasilkan.

1.3.      Tujuan Penulisan
     Tujuan dibuatnya makalah yang berjudul Pengusir Nyamuk ini adalah sebagai beerikut :
1.    Untuk penyakit akibat zat kimia berbahaya.
2.    Dapat mengurangi pemanasan global yang terjadi.
3.    Dapat mempermudah suatu pekerjaan, karena alat ini bekerja dengan otomatis yang menggukan IC CD4047.